Laman Web Peribadi Saya
Home
Perihal Peribadi
Jaringan Laman Web
Hubungi Saya
Doa Pilihan
Bicara AGAMA
Bicara HIKMAH
Bicara CINTA
Koleksi ALBUM
Golongan Yakju' dan Makju'

Allah SWT mengutuskan golongan Yakju' dan Makju' ke dunia menandakan hari Qiamat sudah dekat. Mereka akan keluar dari tempat yang tinggi tidak ubahnya seperti binatang ternakan yang dilepaskan dari kandang.
 
Rombongan Yakju' dan Makju' yang mula-mula keluar itu sampai di satu danau yang disebut Danau Tabriah lalu mereka tertarik melihat kejernihan air danau itu dan meminumnya sehingga kering. Datang rombongan Yakju' dan Makju' yang lainnya tetapi airnya sudah kering diminum oleh Yakju' dan Makju' yang sebelumnya. Mereka hairan dan berkata "Semalam masih ada air di tempat ini."
 
Yakju' dan Makju' itu nanti akan keluar dari balik tembok yang dibuat oleh Raja Zulkarnain. Di dalam kitab Safwatut Tafasir ada menyatakan : "Apabila dibukakan tembok Yakju' dan Makju' itu maka mereka (Kerana banyaknya jumlah mereka) turun dengan cepat dari tempat-tempat yang tinggi ke bumi". Jarak antara kedatangan yakju' dan makju' dengan peristiwa Qiamat menurut Ibnu Mas'ud sama seperti jarak orang yang hamil tua dengan hari melahirkannya. Orang yang hamil tua sudah menunggu saat-saat bersalin pada bila-bila masa sahaja.
 
Diriwayatkan dari Hadith, Zainab Binti Jahsyin (isteri Rasulullah SAW) yang katanya, Rasulullah SAW tidur di sisinya kemudian bangun dan kelihatan mukanya merah sambil berkata "Lailaha Illallah, celakalah bagi orang arab disebabkan buruknya keadaan yang akan berlaku, iaitu kedatangan Yakju' dan Makju' dengan hari sekarang sudah begini dekatnya," sambil baginda mengisyaratkan jari-jari tangannya.
 
Mendengar demikian, Zainab bertanya lagi " Ya, Rasulullah, apakah kami celaka kalau di tengah-tengah kami masih ada orang soleh?". Rasulullah menjawab : "Ya, kamu akan tetap celaka disebabkan banyaknya orang yang yang berbuat maksiat."

mutiara.jpg

Dan jangan sekali-kali orang-orang yang bakhil dengan harta benda yang telah dikurniakan Allah kepada mereka dari kemurahanNya, menyangka bahawa keadaan bakhilnya itu baik bagi mereka. Bahkan dia adalah buruk bagi mereka. Mereka akan dikalongkan (diseksa) dengan apa yang mereka bakhilkan itu pada hari kiamat kelak dan bagi Allah jualah hak milik segala warisan (isi) langit dan bumi dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui dengan mendalam akan segala yang kamu kerjakan.
(Ali-Imraan : Ayat 170)